Selamat Datang Di Blog YudiFlasheR

Menorekan apa yang kita rasakan adalah tidak mudah, merangkai kata untuk mewakili perasaan itu seperti mendaki sebuah bukit yang terjal, terkadang terpeleset, atau terantuk dan akhirnya perlu adanya energi kemauan dan kebiasan positif yang terlatih.

Senin, 14 Juni 2010

JANJI

Janji adalah suatu ikatan yang sangat sakral, karena barang siapa yang tidak menepati janjinya maka jatuhlah dia menjadi seorang munafik. Terkadang banyak orang mengumbar janjinya, malah ternyata janjinya itu hanya sebuah pepesan kosong belaka.

Janji adalah hutang, jika sekiranya kita tidak dapat menepati janji, tidak usahlah berjanji. misal seorang sepasang kekasih mengikat dengan janji, aku berjanji hanya ada dirimu didalam hatimu atau aku berjanji akan selalu mencintaimu sampai kapanpun...apapun yang terjadi aku akan selalu ada bersamamu...wiuh....janjinya melangit.

Seharusnya berjanjilah dan tepatilah janji itu. kalaupun tidak dapat menepati janji itu berbicaralah dengan baik dan ajukan permohan maaf karena tidak bisa menepati janjinya dengan alasan kalau janji itu di lanjutkan akan memberikan mudorot yang besar, yang penting di sampaikan.

Ingat lah janji itu...dan tepatilah
dan Maafkan saya seandainya ada janji yang belum bisa di tepati, mohon dibukakan pintu maafnya.

Minggu, 13 Juni 2010

Kenapa

Kata "Kenapa" bisa menjadi sebuah kata yang positif dan negatif tergantung dari intrepetasinya masing-masing. terlepas dari itu adalah wajar jika seseorang menanyakan kenapa.

Biasanya kata kenapa akan muncul dikala ada sesutu yang membuatnya beruabah dari satu kondisi ke kondisi yang lain. dan menjadi sesuatu yang sangat krusial kalau semuanya berhubungan dengan hati.

Kata kenapa ini akan terjawab dengan baik manakala semua dijawab dengan membuka komunikasi masing-masing sehingga semuanya bisa teratasi dengan baik, bukan malah menjadi buruk. menutup komunikasi bukan jalan yang baik karena akan memperburuk keadaan karna akan menimbulkan asumsinya masing-masaing. so komunikasi adalah cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah walaupun nanti hasilnya kurang atau bahkan bisa menyakiti. sadar lah bahwa kehidupan itu hanyalah ujian belaka.

hanya ke Egoisan dan kesombongan saja yang membuat komunikasi itu tertutup, cobalah untuk menilai dengan empati tidak hanya dengan logika. bijaklah... dalam menilai dan bersikap sehingga tidak banyak yang dikorbankan dan disakiti...

Disakiti bisa jadi effek dari pertanyaan kenapa yang tak pernah terjawab dengan jelas. oleh sebab itu jawablah dengan hati yang jernih dan dengan bahasa sayang, niscaya semuanya akan terjawab dengan baik dan tidak akan menyakiti siapapun.

Allohu'alam Bishowab