Selamat Datang Di Blog YudiFlasheR

Menorekan apa yang kita rasakan adalah tidak mudah, merangkai kata untuk mewakili perasaan itu seperti mendaki sebuah bukit yang terjal, terkadang terpeleset, atau terantuk dan akhirnya perlu adanya energi kemauan dan kebiasan positif yang terlatih.

Rabu, 21 Oktober 2009

Adakah Kebahagian dibalik Kesusahan?

Kesusahan adalah sudah menjadi fitrahnya manusia, mungkin kita bisa melihat dan memperhatikan bagaimana seorang manusia sangat keksusahan untuk bisa terlahir kedunia ini, tapi apakah itu kesusahan yang menjadi menyedihkan?, Melahirkan seorang bayi adalah merupakan kesusahan dan ke pedihan yang sangat, tapi manakala bayi itu lahir dengan selamat walaupun bayi tak langsung tersenyum pas lahir malah nangis, tapi itu adalah kebahagian tiada tara bagi sang orang tuanya. jadi memang manusia difitrahkan untuk kesusahan.

Seperti halnya hidup sekarang ini beban berat sekali, sampai kita tak tahan lagi dan tak kuat lagi untuk memangkunya. dan bertanya mengapa beban ini terlalu berat. ada yang harus digaris bawahi bahwa Alloh tidak semata-mata memberikan ujian yang bukan kadarnya artinya tidak melebhi dari kekuatan kita, jadi kalau kita coba menelaah dari pertanyaan tadi bahwa beban yang kita pikul terlalu berat sehingga kita tidak bisa atau tak kuat lagi memangkunya. sebenarnya beban itu akan sesuai dengan kekuatan kita, masalahnya adalah ada dalam diri kitanya sendiri cara memandang permasalahan atau kesusahan itu.

Kita coba memandang dengan kacamata positip. beban ataupun permasalahan hidup itu akan bisa diatasi dengan baik kalau kita bepikir dengan tenang dan tidak memberikan angan-angan. dan yang terpenting adalah saling menguatkan bukan saling melemahkan. sikap saling menguatkan adalah sikap yang harus dipegang teguh sehingga walaupun posisi kita lemah. tetap kita harus saling menguatkan.

Saling menguatkan manakala kita lemah
Saling Komunikasi manakala prasangka datang
Saling Memberi Manakala kita punya
Saling Mengerti manakala egoisme muncul
Saling Memahami manakala persepsi jadi acuan
intinya adalah mencintai dan menyayangi apa adanya dan Hebat adanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berikan Komentar pada Artikel Ini !