Selamat Datang Di Blog YudiFlasheR

Menorekan apa yang kita rasakan adalah tidak mudah, merangkai kata untuk mewakili perasaan itu seperti mendaki sebuah bukit yang terjal, terkadang terpeleset, atau terantuk dan akhirnya perlu adanya energi kemauan dan kebiasan positif yang terlatih.

Selasa, 20 Oktober 2009

Menunggu dan menunggu...

Kadang klo memang sebuah kata menunggu dalam sebuah kalimat, mungkin itu tidak terlalu jadi masalah. tapi masalahnya adalah menunggu dalam arti ada yang harus ditunggu. tapi yang ditunggu tidak kunjung datang, terkadang berharap takut akan keberharapan itu menjadi sebuah angan. Tapi tetap penungguan itu harus berakhir dengan apa yang ditunggu datang menghampiri dan memberikan secercah harapan, harapan yang terus di pupuk dengan siraman rasa sabar, walau kadang siraman itu membuat pohon penungguan menjadi kesal.

apalah arti sebuah kekesalan kalau di sikapi dengan setitik embun optimisme. walaupun itu hanya sekedar embun tapi akan menjadi indah kalau kilau mentari kejujuran menyinari embun itu yang akan mendefraksikan sinar kejujuran menjadi cahaya berwarna kehidupan.

Selama degup itu masih ada, penungguan masih tetap tertunggu, Apalah arti hidup ini kalau tidak ada penungguan...
Menunggu untuk pulang kembali ke Khaliq...
penungguan bukan berarti harus berdiam diri dan termenung
Penungguan akanlah sesuatu yang indah manakala menjalani dengan kekasih tercinta
Mengusahaan yang bermakna saat penungguan...
Dimanakah penugguan itu harus di tunggu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berikan Komentar pada Artikel Ini !