Meninggalkan bukankah itu sebuah perpisahan?
bukannya meninggakanl itu hanya bentuk awal dari pertemuan. Tapi semua diserahkan pada persepsinya masing-masing...
Tak ada jalan yang tak retak, kalau jalan itu tak pernah di lalui...
Tak pernah ada Perpisahan kalau hubungan itu didasari kasih sayang dan cinta...
Kalau memang itu adalah apa adanya...
menyadari segala kesalahan...
menyadari segala kelemahan...
dan menjadi orang yang selalu berubah...
berubah untuk perbaikan...
berubah untuk menjadi lebih baik...
Sammimase...
Afwan...
Sorry...
Selamat Datang Di Blog YudiFlasheR
Menorekan apa yang kita rasakan adalah tidak mudah, merangkai kata untuk mewakili perasaan itu seperti mendaki sebuah bukit yang terjal, terkadang terpeleset, atau terantuk dan akhirnya perlu adanya energi kemauan dan kebiasan positif yang terlatih.
Senin, 23 November 2009
Apakah Meninggalkan itu Berarti Perpisahaan?
Kamis, 19 November 2009
Untuk Al-Salim dan Al-Mubarok Serta An-Nadzir
Seiring dengan berputarnya roda zaman maka berjalan juga waktu hingga bergulir, siang, malam, hari, bulan hingga tahun. Seiring itu pula kejadian demi kejadian menjadi peristiwa yang harus dihadapi dan harus kita rasakan pahit dan getirnya. Betapa tidak momen adalah menjadi peristiwa yang bisa menggelakan tawa, melebarkan senyum atau bahkan menguras peluh di kening bahkan cucuran air mata yang mengalir deras, sederas getirnya peristiwanya.
Anaku...Sobat Al-Mubarok Al-Salim dan An Nadzir...
hari ini peristiwa itu membuat bulir-bulir air mata itu turun sendirinya mendengar momen itu. Momen yang mungkin membuatmu sakit atau senang, tapi hati ini rasanya teriris mendengar tuturan cerita itu. Apa yang bisa ku perbuat...?
Id...Sa...dan ..Salim
Ku coba untuk menyelami apa yang menjadi empedu hidup di momen itu. tapi rasanya ku tiada sanggup untuk itu. karna diriku terlalu lemah. ada kata yang sering teruntai dan menjadi laris manakala musibah menghempas yaitu kata " SABAR". berbicara ataupun menuliskannya saja adalah hal yang paling mudah...tapi kala sabar itu harus diterapkan menjadi sebuah fatamorgana dipadang pasir atau bahkan menjadi oase.
Id...Sa...dan...Salim
Banyak sudah yang kalian berikan padaku, ku bisa merasakan besarnya pengorbanan kalian, Ku berharap ku diberikan kesempatan dan waktu untuk membalas apa yang jadi pengorbanan kalian. Kalian adalah saudara-suadaraku yang akan selalu ku ukir dalam benak ini, saudara yang lebih dari saudara sedarah. karena kalian adalah keluargaku...kalian adalah sobatku...kalian juga sebagai anak-anaku...
Id...Sa...dan Salim
Ku Yakin kalian bisa lebih baik, ku yakin kalian bisa merubah empedu kehidupan menjadi penawar getirnya hidup ini. hingga hidup ini bisa menjadi berwarna menjadi tempat gelak tawa dan penuh dengan rasa syukur.
Ida...Sa...dan Salim
Tangan ini tergetar tak mampu cepat untuk menekan tut kieyboard karna mata ini panas dan berlinang air mata, nafas ini sesak karena menahan gejolak jiwa mengenang apa yang sudah kau berikan padaku.
Jadilah apa yang harus menjadi
Jadilah apa yang harus terjadi
Baiklah apa yang harus menjadi terbaik
Id...Sa...dan Salim...Kalian Orang yang terbaik yang pernah ku kenal...
Kalian bisa....dan Kalian Insyalloh mampu...menjadi orang-orang terbaik diantara orang yang terbaik...
dari Orang yang selalu sayang dan percaya sama kalian...
I love u All...
Anaku...Sobat Al-Mubarok Al-Salim dan An Nadzir...
hari ini peristiwa itu membuat bulir-bulir air mata itu turun sendirinya mendengar momen itu. Momen yang mungkin membuatmu sakit atau senang, tapi hati ini rasanya teriris mendengar tuturan cerita itu. Apa yang bisa ku perbuat...?
Id...Sa...dan ..Salim
Ku coba untuk menyelami apa yang menjadi empedu hidup di momen itu. tapi rasanya ku tiada sanggup untuk itu. karna diriku terlalu lemah. ada kata yang sering teruntai dan menjadi laris manakala musibah menghempas yaitu kata " SABAR". berbicara ataupun menuliskannya saja adalah hal yang paling mudah...tapi kala sabar itu harus diterapkan menjadi sebuah fatamorgana dipadang pasir atau bahkan menjadi oase.
Id...Sa...dan...Salim
Banyak sudah yang kalian berikan padaku, ku bisa merasakan besarnya pengorbanan kalian, Ku berharap ku diberikan kesempatan dan waktu untuk membalas apa yang jadi pengorbanan kalian. Kalian adalah saudara-suadaraku yang akan selalu ku ukir dalam benak ini, saudara yang lebih dari saudara sedarah. karena kalian adalah keluargaku...kalian adalah sobatku...kalian juga sebagai anak-anaku...
Id...Sa...dan Salim
Ku Yakin kalian bisa lebih baik, ku yakin kalian bisa merubah empedu kehidupan menjadi penawar getirnya hidup ini. hingga hidup ini bisa menjadi berwarna menjadi tempat gelak tawa dan penuh dengan rasa syukur.
Ida...Sa...dan Salim
Tangan ini tergetar tak mampu cepat untuk menekan tut kieyboard karna mata ini panas dan berlinang air mata, nafas ini sesak karena menahan gejolak jiwa mengenang apa yang sudah kau berikan padaku.
Jadilah apa yang harus menjadi
Jadilah apa yang harus terjadi
Baiklah apa yang harus menjadi terbaik
Id...Sa...dan Salim...Kalian Orang yang terbaik yang pernah ku kenal...
Kalian bisa....dan Kalian Insyalloh mampu...menjadi orang-orang terbaik diantara orang yang terbaik...
dari Orang yang selalu sayang dan percaya sama kalian...
I love u All...
Rabu, 11 November 2009
10 Kiat Mahasiswa entreupeunership
1. Pelajari latar belakang teman satu angkatan. Bapak dan ibunya kerja sebagai apa misalnya. Apakah ada yang menjadi dokter, mengelola klinik, rumah sakit atau apotik? Atau mungkin ada yang punya toko buku atau pengelola perpustakaan? Oh mungkin ada yang bekerja di bengkel? Pelajari semua dan cari informasi sebanyak mungkin? Lha untuk apa? Hush diam dulu, ikuti kiat kedua ;)
2.Ok sekarang pilih, cari teman yang bisa diajak kompromi, yang cukup dekat atau bahkan sahabat, dan punya semangat sama untuk terjun bebas memulai berbisnis. Anggap kita pilih yang kebetulan bapaknya punya atau mengelola apotik. Lho terus mau digimanain tuh?
3.Cari buku di toko buku, ada nggak buku tentang belajar bahasa pemrograman yang menggunakan contoh membangun aplikasi atau sistem informasi manajemen (SIM) untuk apotik? Cari buku sampai yang terselip di rak-rak toko buku. Kadang ada buku yang meskipun desain covernya jelek, tapi studi kasusnya lengkap, bahkan source codenya dibagi. Nggak dapat juga? Ok ayo cari yang open source saja, coba cek dari sf.net, saya yakin bisa ditemukan. Lha kalau belum nemu juga? Coba Googling deh :)
4. Sekarang mulai oprek SIM untuk apotik tadi. Mulai pelajari kodenya, oprek dan tambahkan fungsi-fungsi yang diperlukan. Masih sederhana dulu nggak papa. Buka semua file image, baik gif, jpg, dan png. Lakukan editing atau buat image baru yang unik dan khas. Intinya percantik desainnya, ini enteng kan, apalagi anda jagoan manipulasi image dan foto (asal jangan porno) :) Jangan lupa cek lisensinya supaya tidak melanggat, dan juga beri credit ke pengembang asal kalau itu opensource. Nggak perlu risih untuk memasukkan satu kalimat “Powered by …. ” atau “Engine by …” pada SIM Apotik yang kita oprek tadi.
5.Eng-ing-eng … kita sudah punya produk berupa software yang siap ditawarkan nih, meskipun sederhana dan engine-nya ngambil dari contoh di buku atau opensource. Nah obrolkan dengan teman yang kita pilih tadi, minta dia “merayu” bapaknya supaya mau pakai software SIM itu di apotik milik beliau. Nggak perlu bayar kok, gratis, tinggal nyediakan PC atau laptopnya saja, itupun nggak perlu canggih-canggih. Komputer tua saja toh SIM kita juga belum banyak fiturnya.
6. Hore berhasil diimplementasikan! Berdua dengan sahabat kita tadi, bantu pegawai apotik untuk entri data yaitu data daftar obat yang disediakan oleh apotik. Jangan lupa buat spanduk kecil dan brosur diatas komputer tadi, beri tulisan:”Apotik ini Dikelola dengan Sistem Informasi Manajemen Apotik (SIMAPO) ver 1.0” ;)
7. Jangan puas sampai disitu, buat situs untuk promosi, kalau nggak ada modal pakai saja blog gratisan dengan Wordpress.Com atau Blogspot.Com. Ngeblog deh, ceritakan bagaimana SIMAPO itu dikembangkan. Tulis juga pengantar tentang sistem informasi manajemen, tentang obat-obatan, tentang apotik, tentang kenapa apotik harus memanfaatkan IT. Kalau perlu manjakan pengunjung dengan daftar apotik seluruh Indonesia, data dari mana? Ya cari dari YellowPage atau Googling yo :) Ops jadi kelupaan, jangan lupa beri tulisan yang agak gede: “SIMAPO ver 1.0 Telah diimplementasikan di Salah Satu Apotik di Kota Besar di Indonesia“.
8. Masih belum boleh puas :) Rayu teman lain yang punya tetangga, kakek, nenek, bapak, ibu, paman atau saudaranya baik jauh maupun dekat yang mengelola apotik. Minta supaya mau install, gratis, tapi kalau mau bayar juga nggak nolak, Rp 500.000 deh, kalau ditawar Rp 50.000 ya nggak masalah. Anggap saja ada ongkos naik angkot untuk install SIM-nya :) . Jangan lupa update spanduk dan brosur, “Apotik Ini Dikelola dengan SIMAPO ver 1.0, Sistem Informasi Manajemen untuk Apotik yang telah Diimplementasikan di Beberapa Kota Besar di Indonesia“.
9. Alhamdulillah sudah dapat dua customer coi! Meskipun masih gratisan, tapi lumayan untuk nambahi Portfolio :) Mulai oprek-oprek lagi aplikasi Apotik kita, tambahkan fitur berdasarkan feedback dari Apotik yang sudah menggunakan. Benahi lagi user interface, percantik lagi, buat yang lebih segar dan unik, beri versi baru 1.1. Mulai tawarkan lagi, hanya jangan lagi gratis, Rp 300.000 atau Rp 700.000 gitu deh, tapi kalau teman sendiri yang minta asal ada ongkos jalan juga OK :) Mudah-mudahan bisa terus berkembang, atau dalam 1-2 tahun jangan-jangan sudah mulai bisa ikutan tender Departemen Kesehatan dengan pagu Rp 100 juta tuh untuk SIM Apotik … hehehe
10.Kalau sudah matang dengan satu produk, terus perbaiki produk itu sampai lengkap fiturnya. Dan kalau tertarik untuk mengembangkan produk lain, mulai lagi dari tahap pertama, cari teman lagi yang bapaknya punya bengkel, pengelola perpustakaan, punya toko buku, dsb. Lha siapa tahu bisa bikinkan aplikasi untuk bengkel, perpustakaan atau toko buku. :)
Nggak terasa, setelah melewati tahapan ke 10, dua mahasiswa lugu kita telah menjelma menjadi dua orang entrepreneur :) Di saat teman-teman yang lain masih pontang-panting membawa surat lamaran pekerjaan, kedua mahasiswa ini ketika lulus sudah bisa mandiri, punya produk yang mapan, yang siap dijual dan ditawarkan ke berbagai institusi atau perusahaan. Ternyata masuk universitas tidak sia-sia lho, ilmu yang dipelajari di kampus alhamdulilah bisa digunakan untuk kehidupan kita, bahkan bisa membuka lapangan kerja baru :)
Tetap dalam perdjoeangan!
2.Ok sekarang pilih, cari teman yang bisa diajak kompromi, yang cukup dekat atau bahkan sahabat, dan punya semangat sama untuk terjun bebas memulai berbisnis. Anggap kita pilih yang kebetulan bapaknya punya atau mengelola apotik. Lho terus mau digimanain tuh?
3.Cari buku di toko buku, ada nggak buku tentang belajar bahasa pemrograman yang menggunakan contoh membangun aplikasi atau sistem informasi manajemen (SIM) untuk apotik? Cari buku sampai yang terselip di rak-rak toko buku. Kadang ada buku yang meskipun desain covernya jelek, tapi studi kasusnya lengkap, bahkan source codenya dibagi. Nggak dapat juga? Ok ayo cari yang open source saja, coba cek dari sf.net, saya yakin bisa ditemukan. Lha kalau belum nemu juga? Coba Googling deh :)
4. Sekarang mulai oprek SIM untuk apotik tadi. Mulai pelajari kodenya, oprek dan tambahkan fungsi-fungsi yang diperlukan. Masih sederhana dulu nggak papa. Buka semua file image, baik gif, jpg, dan png. Lakukan editing atau buat image baru yang unik dan khas. Intinya percantik desainnya, ini enteng kan, apalagi anda jagoan manipulasi image dan foto (asal jangan porno) :) Jangan lupa cek lisensinya supaya tidak melanggat, dan juga beri credit ke pengembang asal kalau itu opensource. Nggak perlu risih untuk memasukkan satu kalimat “Powered by …. ” atau “Engine by …” pada SIM Apotik yang kita oprek tadi.
5.Eng-ing-eng … kita sudah punya produk berupa software yang siap ditawarkan nih, meskipun sederhana dan engine-nya ngambil dari contoh di buku atau opensource. Nah obrolkan dengan teman yang kita pilih tadi, minta dia “merayu” bapaknya supaya mau pakai software SIM itu di apotik milik beliau. Nggak perlu bayar kok, gratis, tinggal nyediakan PC atau laptopnya saja, itupun nggak perlu canggih-canggih. Komputer tua saja toh SIM kita juga belum banyak fiturnya.
6. Hore berhasil diimplementasikan! Berdua dengan sahabat kita tadi, bantu pegawai apotik untuk entri data yaitu data daftar obat yang disediakan oleh apotik. Jangan lupa buat spanduk kecil dan brosur diatas komputer tadi, beri tulisan:”Apotik ini Dikelola dengan Sistem Informasi Manajemen Apotik (SIMAPO) ver 1.0” ;)
7. Jangan puas sampai disitu, buat situs untuk promosi, kalau nggak ada modal pakai saja blog gratisan dengan Wordpress.Com atau Blogspot.Com. Ngeblog deh, ceritakan bagaimana SIMAPO itu dikembangkan. Tulis juga pengantar tentang sistem informasi manajemen, tentang obat-obatan, tentang apotik, tentang kenapa apotik harus memanfaatkan IT. Kalau perlu manjakan pengunjung dengan daftar apotik seluruh Indonesia, data dari mana? Ya cari dari YellowPage atau Googling yo :) Ops jadi kelupaan, jangan lupa beri tulisan yang agak gede: “SIMAPO ver 1.0 Telah diimplementasikan di Salah Satu Apotik di Kota Besar di Indonesia“.
8. Masih belum boleh puas :) Rayu teman lain yang punya tetangga, kakek, nenek, bapak, ibu, paman atau saudaranya baik jauh maupun dekat yang mengelola apotik. Minta supaya mau install, gratis, tapi kalau mau bayar juga nggak nolak, Rp 500.000 deh, kalau ditawar Rp 50.000 ya nggak masalah. Anggap saja ada ongkos naik angkot untuk install SIM-nya :) . Jangan lupa update spanduk dan brosur, “Apotik Ini Dikelola dengan SIMAPO ver 1.0, Sistem Informasi Manajemen untuk Apotik yang telah Diimplementasikan di Beberapa Kota Besar di Indonesia“.
9. Alhamdulillah sudah dapat dua customer coi! Meskipun masih gratisan, tapi lumayan untuk nambahi Portfolio :) Mulai oprek-oprek lagi aplikasi Apotik kita, tambahkan fitur berdasarkan feedback dari Apotik yang sudah menggunakan. Benahi lagi user interface, percantik lagi, buat yang lebih segar dan unik, beri versi baru 1.1. Mulai tawarkan lagi, hanya jangan lagi gratis, Rp 300.000 atau Rp 700.000 gitu deh, tapi kalau teman sendiri yang minta asal ada ongkos jalan juga OK :) Mudah-mudahan bisa terus berkembang, atau dalam 1-2 tahun jangan-jangan sudah mulai bisa ikutan tender Departemen Kesehatan dengan pagu Rp 100 juta tuh untuk SIM Apotik … hehehe
10.Kalau sudah matang dengan satu produk, terus perbaiki produk itu sampai lengkap fiturnya. Dan kalau tertarik untuk mengembangkan produk lain, mulai lagi dari tahap pertama, cari teman lagi yang bapaknya punya bengkel, pengelola perpustakaan, punya toko buku, dsb. Lha siapa tahu bisa bikinkan aplikasi untuk bengkel, perpustakaan atau toko buku. :)
Nggak terasa, setelah melewati tahapan ke 10, dua mahasiswa lugu kita telah menjelma menjadi dua orang entrepreneur :) Di saat teman-teman yang lain masih pontang-panting membawa surat lamaran pekerjaan, kedua mahasiswa ini ketika lulus sudah bisa mandiri, punya produk yang mapan, yang siap dijual dan ditawarkan ke berbagai institusi atau perusahaan. Ternyata masuk universitas tidak sia-sia lho, ilmu yang dipelajari di kampus alhamdulilah bisa digunakan untuk kehidupan kita, bahkan bisa membuka lapangan kerja baru :)
Tetap dalam perdjoeangan!
NASA dan Prediksinya 2012
Washington - Kiamat konon bakal terjadi tanggal 21 Desember 2012. Sebagian anggota masyarakat sedikit banyak mempercayainya, didukung oleh kisah-kisah di internet, buku ataupun film yang memperkirakan hal itu memang bakal terjadi.
Klaim yang beredar menyebutkan, akhir zaman ini disebabkan oleh tabrakan antara planet X atau Nibiru dengan bumi. Peristiwa ini konon akan menciptakan bencana maha dahsyat.
Beberapa situs internet bahkan mencatut lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA. Dikatakan bahwa NASA sebenarnya tahu mengenai planet itu, tetapi merahasiakannya dengan berbagai alasan. Namun kini NASA akhirnya angkat bicara dan menyatakan semua cerita terkait kiamat 2012 sebagai 'hoax internet'.
"Tidak ada dasar faktual dalam klaim tersebut," demikian pernyataan khusus NASA di website resminya. "Jika tabrakan bakal terjadi, astronomer sudah akan melacaknya sedikitnya dalam 1 dekade terakhir, dan planet itu akan tampak dengan mata telanjang. Namun semua itu tidaklah eksis."
Ditambahkan bahwa para ilmuwan dunia yang punya kredibilitas menyatakan tidak ada ancaman bagi bumi di tahun 2012. NASA juga menegaskan planet bumi sejak dahulu baik-baik saja, dalam periode miliaran tahun dan akan tetap seperti itu dalam waktu yang lama.
Sedangkan terkait berakhirnya kalender bangsa Maya, NASA menyatakan sesungguhnya kalender Maya tidak berakhir pada 21 Desember 2012. Akan tetapi saat itu adalah permulaan untuk periode berikutnya.
Mengenai isu tentang teori pembalikan magnet bumi yang dinilai bisa berakibat fatal, NASA juga membantahnya. "Sepengetahuan kami, pembalikan medan magnet itu tidak membahayakan kehidupan di bumi," terang NASA.
Di pihak lain, sesepuh bangsa Maya modern di Guatemala dan Meksiko juga menyatakan prediksi kiamat itu ngawur. Dinilai, kiamat 2012 sengaja diciptakan untuk tujuan komersial bangsa barat dengan mengeksploitasi kebudayaan Maya. Demikian seperti dilansir Telegraph dan dikutip detikINET, Rabu (11/11/2009). ( fyk / faw )
Nah Begitulah Kalau informasi. makanya dalam qur'anmenyatakan jika datang informasi dari luar maka kita harus cek N ri cek. Bagi kita sebagai umat muslim, jelas yang akan dijadikan panduan dan tuntunan hidup adalah Al-Qur'an. Sesungguhnya Kiamat itu sudah pasti datangnya seperti halanya mati. Sekarang Mari..kita gunakan waktu yang sedikit ini dengan memanfaatkannya. dan mengumpulkan bekal untuk akhirat kelak dengan berbuat kebaikan.
Allohu'alam Bishowab...
Klaim yang beredar menyebutkan, akhir zaman ini disebabkan oleh tabrakan antara planet X atau Nibiru dengan bumi. Peristiwa ini konon akan menciptakan bencana maha dahsyat.
Beberapa situs internet bahkan mencatut lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA. Dikatakan bahwa NASA sebenarnya tahu mengenai planet itu, tetapi merahasiakannya dengan berbagai alasan. Namun kini NASA akhirnya angkat bicara dan menyatakan semua cerita terkait kiamat 2012 sebagai 'hoax internet'.
"Tidak ada dasar faktual dalam klaim tersebut," demikian pernyataan khusus NASA di website resminya. "Jika tabrakan bakal terjadi, astronomer sudah akan melacaknya sedikitnya dalam 1 dekade terakhir, dan planet itu akan tampak dengan mata telanjang. Namun semua itu tidaklah eksis."
Ditambahkan bahwa para ilmuwan dunia yang punya kredibilitas menyatakan tidak ada ancaman bagi bumi di tahun 2012. NASA juga menegaskan planet bumi sejak dahulu baik-baik saja, dalam periode miliaran tahun dan akan tetap seperti itu dalam waktu yang lama.
Sedangkan terkait berakhirnya kalender bangsa Maya, NASA menyatakan sesungguhnya kalender Maya tidak berakhir pada 21 Desember 2012. Akan tetapi saat itu adalah permulaan untuk periode berikutnya.
Mengenai isu tentang teori pembalikan magnet bumi yang dinilai bisa berakibat fatal, NASA juga membantahnya. "Sepengetahuan kami, pembalikan medan magnet itu tidak membahayakan kehidupan di bumi," terang NASA.
Di pihak lain, sesepuh bangsa Maya modern di Guatemala dan Meksiko juga menyatakan prediksi kiamat itu ngawur. Dinilai, kiamat 2012 sengaja diciptakan untuk tujuan komersial bangsa barat dengan mengeksploitasi kebudayaan Maya. Demikian seperti dilansir Telegraph dan dikutip detikINET, Rabu (11/11/2009). ( fyk / faw )
Nah Begitulah Kalau informasi. makanya dalam qur'anmenyatakan jika datang informasi dari luar maka kita harus cek N ri cek. Bagi kita sebagai umat muslim, jelas yang akan dijadikan panduan dan tuntunan hidup adalah Al-Qur'an. Sesungguhnya Kiamat itu sudah pasti datangnya seperti halanya mati. Sekarang Mari..kita gunakan waktu yang sedikit ini dengan memanfaatkannya. dan mengumpulkan bekal untuk akhirat kelak dengan berbuat kebaikan.
Allohu'alam Bishowab...
Selasa, 10 November 2009
My Soul Mate...
Kehilangan memang bukan sesuatu yang mudah, apalagi sudah menjadi teman bahkan soulemate, sepi rasanya, tak ada lagi tut tak ada lagi sintak yang kutabur disetiap aplikasinya, jangankan eror debug sudah tak terasa lagi. hingar suara tutor yang membahana ditelinga sudah menjadi kesunyian.
Tak ada lagi pen tool yang kugoreskan dengan dirinya, layer pun kosong karena tak ada image yang ke import ke dalam dirinya. resize, scale, distort, flip horizontal, addchild, aduh sudah menjadi kenangan yang indah ketika bersamanya. ku tidak akan pernah melupakan dirimu. sudah banya tool yang ku selected, sudah sederet actionscript ku trace...,
Tiada kata yang bisa mewakili atas kehilangan dirimu, biarlah itu semua terjadi karena keterpisahan adalah bagaian dari keeratan yang akan terjalin, kesengsaraan sekarang bukan akhir dari segalanya. selama masih ada Alloh disisi kita.
Bangkit untuk tidak terjatuh kembali
Berdiri untuk tidak terduduk kembali
Berlari untuk tidak berjalan lagi
Bekerja untuk tidak termangu lagi
Bersenandung untuk belajar untuk tidak fals lagi...
Terbang untuk tidak jatuh lagi...
Bangkit...berdiri...berlari...fokus...untuk mencapai finish ke suksesan dunia akherat...
Met tinggal Neng Acer tercinta
Tak ada lagi pen tool yang kugoreskan dengan dirinya, layer pun kosong karena tak ada image yang ke import ke dalam dirinya. resize, scale, distort, flip horizontal, addchild, aduh sudah menjadi kenangan yang indah ketika bersamanya. ku tidak akan pernah melupakan dirimu. sudah banya tool yang ku selected, sudah sederet actionscript ku trace...,
Tiada kata yang bisa mewakili atas kehilangan dirimu, biarlah itu semua terjadi karena keterpisahan adalah bagaian dari keeratan yang akan terjalin, kesengsaraan sekarang bukan akhir dari segalanya. selama masih ada Alloh disisi kita.
Bangkit untuk tidak terjatuh kembali
Berdiri untuk tidak terduduk kembali
Berlari untuk tidak berjalan lagi
Bekerja untuk tidak termangu lagi
Bersenandung untuk belajar untuk tidak fals lagi...
Terbang untuk tidak jatuh lagi...
Bangkit...berdiri...berlari...fokus...untuk mencapai finish ke suksesan dunia akherat...
Met tinggal Neng Acer tercinta
Jumat, 06 November 2009
Cita dan Harapan
Ketika kita duduk terpaku oleh pembicara pembicara baik itu seminar maupun workshop yang super cadas, kemudian pikiranku yang liar sembari berkhayal tingkat tinggi...kapan y bisa duduk sejajar sama mereka yang hampir notabene minimal S2, sedangkan saya juga nggk kalah klo masalah huruf "S" yang satu ini, saya jugakan dah S3 diantaranya SD, SMP dan STM...hehehe...
Bener pingin rasanya saya bisa duduk sejajar bersama mereka sembari memberikan tema yang memang jadi keahlianku. padahal klo dari segi penyampaian saya bisa lebih baik kok dari mereka...cie...sok. tapi setidaknya yah buat bikin diri jadi PD dan supaya mampu. bukan bermaksud untuk menyombongkan diri. Saya berdoa' ;"Ya Alloh berilah saya kesempatan untuk bisa lebih baik dari mereka yang sudah menjadi terbaik"
Bukankah semua manusia diciptakan sama, yang membedakan hanyalah taqwa. Jadi tidak salah orang se bodo saya bermimpi untuk sepintar dan lebih seperti mereka. dan saya yakin kesempatan itu akan datang, masalah datangnya kapan itu adalah tergantung dari akselerasi dari kemaun kita bisa mewujudkan apa yang menjadi mimpi kita.
Mari kita wujudkan mimpi kita yang masih menjadi mimpi , mari kita wujudkan apa yang belum terwujud. Ayo kita cari solusi dari masalah yang belum terpecahkan...
tidak ada yang tidak bisa...
semuanya bisa selama kita masih mau tahu...
jangan katakan "pokoknya nggk mau tahu..." tapi katakan... Mau Tahu...
Bener pingin rasanya saya bisa duduk sejajar bersama mereka sembari memberikan tema yang memang jadi keahlianku. padahal klo dari segi penyampaian saya bisa lebih baik kok dari mereka...cie...sok. tapi setidaknya yah buat bikin diri jadi PD dan supaya mampu. bukan bermaksud untuk menyombongkan diri. Saya berdoa' ;"Ya Alloh berilah saya kesempatan untuk bisa lebih baik dari mereka yang sudah menjadi terbaik"
Bukankah semua manusia diciptakan sama, yang membedakan hanyalah taqwa. Jadi tidak salah orang se bodo saya bermimpi untuk sepintar dan lebih seperti mereka. dan saya yakin kesempatan itu akan datang, masalah datangnya kapan itu adalah tergantung dari akselerasi dari kemaun kita bisa mewujudkan apa yang menjadi mimpi kita.
Mari kita wujudkan mimpi kita yang masih menjadi mimpi , mari kita wujudkan apa yang belum terwujud. Ayo kita cari solusi dari masalah yang belum terpecahkan...
tidak ada yang tidak bisa...
semuanya bisa selama kita masih mau tahu...
jangan katakan "pokoknya nggk mau tahu..." tapi katakan... Mau Tahu...
Kamis, 05 November 2009
Pelatihan Dosen TI di Kopertis IV Bag 2
Setelah paparan sistem operasi oleh Dr.ing. Hendayun, dilanjut sesi kedua oleh Dr.Inggriani Liem yang membawakan tema tentang ' Algoritma dan Pemrograman'. Judul diatas adalah bukan judul yang asing ditelinga bagi mereka yang bergelut didunia informatika baik itu dosen maupun mahasiswa. memang mata kuliah yang satu ini adalah, matakuliah yang cukup disegeni, saking disegeninya, kita jadi kurang PD untuk mendekatinya.
Nah kita coba kita jungkir balikan Paradigma yang ada dalam pikiran bahwa matakuliah yang satu ini serem, susah, dan membuat kepala jadi pusing delapan keliling...hehe nggk apa-apakan tambah satu...jadi lebay deh. Artinya yang asalnya adanya anggapan bahwa matakuliah seperti anggapan diatas kita coba putar balikan. dengan mempelajari matakuliah ini kita akan dibukakan pintu penerangan didunia koding, kemudian membuat diri kita enjoy dalam mempelajarinya, jadikanlah algoritma itu bagian dalam aliran darah kita. Dan timbulakan rasa kangen dalam mempelajarinya...buatalah oretan-oretan masalah keseharian dengan menggunakan algoritma. jadi bikin sebuah algorithm diary.
dari paparan beliau bahwa permasalahan pengajaran pemrograman, berdasarkan pengelaman beliau mengajar di ITB, materi pemrograman adalah salah satu materi paling dasar pada pendidikan informatika. Kemampuan"memprogram" serangkali menjadi prasyarat untuk menguasai pelajaran yang lain, sama halnya dengan kemampuan tulis menulis disekolah dasar, yang seharusnya dikuasai oleh murid sebelum memulai pelajaran dengan menggunakan bahasa tertulis seperti berhitung, Ilmu Alam, Ilmu Bumi, Ilmu Sosial dan lain sebagainya.
Pemrograman memegang peranan yang "penting" yang harus dikuasai oleh semua lulusan dari semua jenjang pendidikan informatika. Namun, pendidikan yang hanya dimulai dengan pemrograman juga mempunyai beberapa"kekurangan" dan sekaligus mempunyai banyak aspek positif.
PARADIGMA PEMROGRAMAN
Paradigma adalah sudut pandang atau "sudut serang" tertentu yang diprioritaskan, terhadap kelompok persoalan, realitas, keadaan dan sebagainya. Paradigmamembatasi dan mengkondisikan jalan pikiran kita, mengarah kita kepada beberapa atribut yang membuat kita mengabaikan atribut yang lain. karena itu, jelas bahwa sebuah paradigma hanya memberikan pandanga yang terbatas terhadap sesuatu realitas. karena itu, fanatisme terhadap sebuah paradigma akan mempersempit wawasan.
Dalam Pemrogramanpun ada beberapa paradigma, masing-masing mempunya prioritas strategi yang spesifik untuk memecahkan persoalan, masing-masing menggiring kita kesuatu pendekatan khusus dari persoalan keseluruahan. beberapa persoalan dapat dipecahkan dengan baik menggunkan sebuah paradigma, sedangkan yang lain tidak cocok. mengharuskan seseorang memecahkan persoalan hanya dengan melalui sebuah paradigma, berarti membatasi strategi dalam pemrograman. Satu paradigma tidak akan cocok untuk semua kelas persoalan. Ada berbagai paradigma pemrograman diantaranya adalah:
- Prosedural (Imperative)
- Deklaratif /Logik
- Fungsional
- Relasional
- Berorientasi Objek
- Konkuren
Yang menarik dalam kurikulum besama yang disusun oleh IEEE Computer Society dan ACM adalah dibahasnya beberapa strategi untuk memperkenalkan ilmu komputer
- Imperative First
- Object First
- Functional First
- Breath First
- Algoritm First
- Hardware First
Pemberian paradigma pertama akan mempengaruhi cara berpikir mahasiswa. Jika waktu memungkinkan, memperkenalkan semua paradigma itu perlu ( Bahkan "harus" untuk pendidikan jenjang Sarjana yang belum menjurus pada bidang yang spesifik.
Kurikulum Departemen Teknik Informatika ITB, Khususnya S1, telah mendukung kuliah-kuliah dengan banyak paradigma.
Waduh...dah panjang banget nih...ydah kita lanjut lagi ya dengan tulisan selanjutnya. sekarang mau Upload web dulu. Semoga Bisa bermanfaat.
Kurikulum Departemen Teknik Informatika ITB, Khususnya S1, telah mendukung kuliah-kuliah dengan banyak paradigma.
Waduh...dah panjang banget nih...ydah kita lanjut lagi ya dengan tulisan selanjutnya. sekarang mau Upload web dulu. Semoga Bisa bermanfaat.
Rabu, 04 November 2009
Kesimpulan dari Pelatihan di Kopertis IV
Seperti yang dipaparkan oleh bapak Solikin, Penyelenggaraan diselenggarakan dengan baik tapi ada namunnya, sayang di sana tidak tersedia akses internet padahal fasilitas ini sangat penting mengingat zaman sekarang ini arus informasi sangatlah penting. mohon untuk kedepan fasilitas itu diadakan.
Sesi Pertama:
Materi Operating system
oleh : DR. Hendayun
Sistem operasi sebaiknya tidak di sampaikan hanya secara teoritikal belaka, tapi diharapkan para mahasiswa dapat mengimplementasikannya membuat sistem operasi sederhana. DR. Hendayun mengistilahkan dengan bahasa "german" hehehe bahasa sunda ketang...yaitu dengan istilah ngatog dan kasasab oke kita jabarkan dua istilah ini berdasarkan apa yang jadi pemikiran DR.Hendayun.
1. Kasasab
arti dalam bahasa indonesianya adalah tersesat. jadi dalam pengajaran sistem operasi para pengajar jangan sampe tersesat artinya para pengajarnya masih mengerti hanya sebatas dalam teori saja. makanya para pengajar sistem operasi harus kawin dulu dengan mata kuliah yang diajarkan, jadikan kalau sudah nikah dengan matakuliah yang diajarakan sidosen pengajar matakuliah tersebut tidak hanya tahu hanya sekedar luarnya saja tapi tahu dalamannya. nah makanya supaya tidak "nyasab" setiap dosen harus"nikah" dulu dengan matakuliah yang diampunya. jadi nanti yang disamapaikan bukanlah matakuliah "aliran sesat".
2.Ngatog
Artinya adalah seperti mencari kucing hitam dimalam yang gelap gulita diruangan yang nggk jelas ada kucing hitamnya. lieur....tuh..kan. maklum lah yang nyampiannya seorang DOKTOR...jadi kitu tuh. ya pokoknya gitulah. so Jadi seorang pengajar itu harus jelas apa yang jadi target dari mata kuliah sistem operasi ini. sehingga nanti ada nilai yang terukur, yang nantinya mahasiswa akan merasa bangga karena memang mendapatkan sesuatu yang baru.
Dalam hal ini saya bertanya; " harus mulai dari mana supaya kita tidak ngatog dan kasasab, seingga nantinya mahasiswa dapat mengimplemtasikan dari matakuliahnya, pemrograman apa harus diawali?
DR. Hendayun menjawab :" Mulai dari Bahasa C, Terus C++ dan JAVA. nah dari situlah mulainya.
wah nulisnya harus berhenti dulu nih, soalnya bel dah berbunyi tanda saya harus ngjar dulu. nanti kita sambung lagi ok...
TO BE CONTINUED...
Sesi Pertama:
Materi Operating system
oleh : DR. Hendayun
Sistem operasi sebaiknya tidak di sampaikan hanya secara teoritikal belaka, tapi diharapkan para mahasiswa dapat mengimplementasikannya membuat sistem operasi sederhana. DR. Hendayun mengistilahkan dengan bahasa "german" hehehe bahasa sunda ketang...yaitu dengan istilah ngatog dan kasasab oke kita jabarkan dua istilah ini berdasarkan apa yang jadi pemikiran DR.Hendayun.
1. Kasasab
arti dalam bahasa indonesianya adalah tersesat. jadi dalam pengajaran sistem operasi para pengajar jangan sampe tersesat artinya para pengajarnya masih mengerti hanya sebatas dalam teori saja. makanya para pengajar sistem operasi harus kawin dulu dengan mata kuliah yang diajarkan, jadikan kalau sudah nikah dengan matakuliah yang diajarakan sidosen pengajar matakuliah tersebut tidak hanya tahu hanya sekedar luarnya saja tapi tahu dalamannya. nah makanya supaya tidak "nyasab" setiap dosen harus"nikah" dulu dengan matakuliah yang diampunya. jadi nanti yang disamapaikan bukanlah matakuliah "aliran sesat".
2.Ngatog
Artinya adalah seperti mencari kucing hitam dimalam yang gelap gulita diruangan yang nggk jelas ada kucing hitamnya. lieur....tuh..kan. maklum lah yang nyampiannya seorang DOKTOR...jadi kitu tuh. ya pokoknya gitulah. so Jadi seorang pengajar itu harus jelas apa yang jadi target dari mata kuliah sistem operasi ini. sehingga nanti ada nilai yang terukur, yang nantinya mahasiswa akan merasa bangga karena memang mendapatkan sesuatu yang baru.
Dalam hal ini saya bertanya; " harus mulai dari mana supaya kita tidak ngatog dan kasasab, seingga nantinya mahasiswa dapat mengimplemtasikan dari matakuliahnya, pemrograman apa harus diawali?
DR. Hendayun menjawab :" Mulai dari Bahasa C, Terus C++ dan JAVA. nah dari situlah mulainya.
wah nulisnya harus berhenti dulu nih, soalnya bel dah berbunyi tanda saya harus ngjar dulu. nanti kita sambung lagi ok...
TO BE CONTINUED...
Selasa, 03 November 2009
Pelatihan Dosen Teknik Informatika di Kopertis IV
Waktu itu jam masih menunjukan jam 4 pagi, berkemas untuk siap siap berangkat ke jatingor. sesudah sholat subuh, itu juga tidurnya dikampus maklum klo dirumah kejauhan dan takut telat. jam setengah lima sampe diterminal bekasi. langsung saja naik bis jurusan Garut. alahamdulilah bisa nggk ngetem terlalu lama, tapi ya tetap jalannya pelan banget kayak keong padahal kan kita mengajarwaktu dan mengejar matahari...cie kayak di film aje. tapi yadah dibawa enjoy aja.
Alhamdulilah akhirnya bisa sampe jam 08.15, kirain dah telat...eh ternyata acara belom dimulai. Syukur kan jadi nggk ketinggalan materinya. Materi pagi lumayan berat karena berbicara tentang operating system alternatif. disitu kita disadarka akan pentingnya membangun operating system sendiri. pokoknya menarik deh...
Nah sesi yang kedua berbicara tentang Algoritma dan pemrograman...waaah apalagi ini menarik banget...apalagi yang membawakan adalah eyangnya programmer beliau adalah DR. Ir Inggriani Liem, direktur Politeknik dell medan...wesss dasyat.........men
Nah sesi akhir diisi ama ketua aptikom wilayah 4 Prof Dr. Iping. tentang implementasi mata kuliah di dunia nyata. ini juga sangat menarik apalagi tentang bicara Game developer sebagai wacana yang akan dimasukan kedalam kurikulum bahkan kedalam sebuah program studi.
dah ah segitu dulu. nanti dibagi y ilmu-ilmu yang lainnya.
Alhamdulilah akhirnya bisa sampe jam 08.15, kirain dah telat...eh ternyata acara belom dimulai. Syukur kan jadi nggk ketinggalan materinya. Materi pagi lumayan berat karena berbicara tentang operating system alternatif. disitu kita disadarka akan pentingnya membangun operating system sendiri. pokoknya menarik deh...
Nah sesi yang kedua berbicara tentang Algoritma dan pemrograman...waaah apalagi ini menarik banget...apalagi yang membawakan adalah eyangnya programmer beliau adalah DR. Ir Inggriani Liem, direktur Politeknik dell medan...wesss dasyat.........men
Nah sesi akhir diisi ama ketua aptikom wilayah 4 Prof Dr. Iping. tentang implementasi mata kuliah di dunia nyata. ini juga sangat menarik apalagi tentang bicara Game developer sebagai wacana yang akan dimasukan kedalam kurikulum bahkan kedalam sebuah program studi.
dah ah segitu dulu. nanti dibagi y ilmu-ilmu yang lainnya.
Minggu, 01 November 2009
Mengajar itu tidak mudah..
Beberapa waktu yang lalu, teman saya yang seorang guru privat mengeluh. Ia mengeluh karena ia merasa diperlakukan oleh orang tua murid secara tidak adil. Pasalnya, orang tua murid privat itu protes karena nilai-nilai anaknya buruk. Tak hanya itu, teman saya itu dianggap tidak bisa ‘menguasai’ anaknya. Ortu anak itu menganggap teman saya ‘diatur’ oleh anaknya dan bukan ‘mengatur’. Ortu tersebut juga tidak menyetujui cara teman saya mengajar yang mengedepankan fun dan interesting. Keluar dari persoalan mengajar materi sekolah, ortu anak tersebut juga mengeluhkan nilai-nilai yang ditanamkan oleh teman saya pada anaknya. Ortu tersebut merasa, teman saya itu telah mengajarkan nilai-nilai yang terlalu jauh untuk ukuran anak kecil (murid privat temanku itu duduk di kelas dua SD).
Disudutkan begitu, teman saya pun sangat kecewa dan marah (dalam hati). Ia merasa sudah berjibaku, tidak tidur cukup ketika malam karena harus membuat rangkuman dan menciptakan cara agar materi yang bisa dengan mudah diterima oleh murid privatnya itu yang semakin hari semakin ia sayang. Ia juga merasa menyerahkan totalitas mengajarnya pada anak itu. Ia menempatkan dirinya tidak hanya sebagai guru tapi juga teman bermain bagi anak itu. Ia juga menyulap dirinya sebagai orang tua anak itu ketika anak itu ‘kesepian’ dan butuh kasih sayang yang tidak bisa ditunda-tunda hingga orangtuanya free dari pekerjaan kantor. Tapi, itu semua hangus begitu saja. Tidak ada apa-apanya. Tidak berarti apa-apa karena ortu anak itu hanya menilai kualitas belajar anaknya dengan menilai berapa angka yang diperoleh di sekolah. Nilai tinggi, berarti pembelajaran oke (mungkin simpelnya gitu deh..). Mereka tampak kecewa dengan nilai – nilai anak mereka yang dianggap tidak unggul dan sangat kecil. Persoalan tidak habis sampai disitu, namanya juga anak kecil..nilai-nilai yang diajarkan oleh teman saya disalahartikan karena memang mungkin penerimaannya yang masih polos dan dangkal layaknya anak kecil. Sebagai contoh, suatu hari, teman saya itu mengajarkan apa-apa saja yang membatalkan wudlu. Salah satunya adalah tidak boleh menyentuh wanita. Hal itu membatalkan wudlu karena bukan muhrim (anak itu cowok..). Namanya juga anak kecil yang terekan di benaknya adalah tidak boleh berarti haram. Ia pun dengan kepolosannya (di luar sepengetahuan teman saya) mengimplementasikan hal itu dengan kapasitas pemahamannya. Suatu hari, datanglah saudara si anak (wanita) tersebut dan ingin masuk kamar anak itu. Si anak pun dengan semangat tidak memperbolehkan wanita itu masuk. Bahkan Mba (pembantu) di rumah pun tidak diperbolehkannya masuk. Tak tanggung-tanggung, mamanya pun tidak diperbolehkan masuk dengan dalih bukan muhrim, maka haram. Alhasil, ortu anak tersebut kaget dan belakangan ketahuan jika yang mengajari pemahaman itu adalah teman saya. Sayangnya, ortu tersebut tidak (mungkin belum) mengkonfirmasikan hal tersebut ke teman saya. Mereka langsung ambil kesimpulan sendiri jika teman saya mengajarkan hal-hal di luar kapasitas pemahaman anak kecil. Hal in semakin memperparah penilaian mereka terhadap kinerja teman saya. Akhirnya, bulan ini, teman saya tidak mengajar lagi.
Ow...ow ..ow...tragis ya...
***
Mencermati kasus di atas, tidak perlu lama-lama, kita bisa langsung bilang ternyata mengajar itu tidak mudah. Dibutuhkan banyak faktor yang menunjang selain keterampilan menyampaikan materi. Murid-murid jaman sekarang beda dengan murid-murid jaman dulu yang begitu penurut sehingga mereka menelan apa saja yang disampaikan oleh guru mereka. Tak heran bila ada pepatah yang mengatakan “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Apa yang diajarkan dan dicontohkan oleh guru, bisa jadi langsung dituruti oleh murid. Tapi, tidak demikian halnya dengan murid-murid jaman sekarang. Mereka lebih kritis dan lebih banyak ‘tingkah’ pula..he he he. Pola pengajaran, strategi, metode pun semakin berkembang ke arah bagaimana pengajaran bisa fun dan menarik. Belum lagi dari sisi orang tua yang semakin kritis terhadap pengajaran, menuntut dan berharap banyak namun kadang lupa bahwa keberhasilan mengajar bukan hanya merupakan tugas guru di sekolah. Sebaliknya, harus ada kesinambungan antara sekolah, rumah dan lingkungan. Tidak adil jika guru mengajar mati-matian tapi kondisi belajar anak di rumah sangat tidak mendukung (rumah bising tidak kondusif untuk belajar, anggota rumah yang lain seperti adik, kakak dan juga pembantu tidak mendukung mood belajar atau mengerjakan PR). Kurang pas rasanya jika keberhasilan belajar diserahkan begitu saja seratus persen pada guru di sekolah, sementara kita tahu, waktu yang paling banyak adalah waktu yang dihabiskan anak didik bersama oran tuanya di rumah (itupun kalau orangtuanya berada di rumah, tidak disibukkan bisnis dan pekerjaan kantor). Belum lagi faktor yang teramat penting adalah motivasi belajar yang harus datang dari peserta didik sendiri. Motivasi yang melekat sehingga meski anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu..belajar maksudnya.
Sebagai guru (ni..menurut pengalaman pribadi ya..), kita harus pintar-pintar mencermati kondisi anak didik kita. Kenapa? Karena, tiap individu adalah individu yang sangat unik dan berbeda satu sama lain. Boleh jadi, murid kita yang satu sangat pandai dalam berhitung tapi tidak demikian dengan murid kita yang satu lagi. Murid juga punya kecerdasan yang berbeda-beda. Ada yang cerdas gerak, bahasa, seni, eksak dll. Mereka pintar dalam kemampuannya masing-masing. Tidak melulu mesti pintar dalam matematika atau bahasa Inggris. Semua orang mewarisi kelebihannya masing-masing sebagai anugerah dari yang Maha Kuasa. Tinggal bagaimana mengembangkan potensi tersebut.
Saya teringat kisah ‘Anne from Avonlea’ (kalo ga salah ya...terbitan kedua), novel karangan Lucy M. Montegomory ini sangat populer sehingga diterbitkan berkali-kali. Di dalamnya ada kisah Anne yang jadi guru. Lalu, Anne sempat berdebat dengan teman-temannya tentang bagaimana menghadapi murid. Salah satu temannya mengatakan jika muridnya nakal, ia akan menghukumnya (maksudnya dengan kekerasan) agar muridnya jera. Anne sangat tidak setuju dengan hal itu, ia mengatakan ia akan sabar dan mencari cara agar muridnya itu tidak nakal lagi. Ia tidak setuju dengan kekerasan. Hal yang menarik adalah ketika Anne mengatakan yang terpenting baginya sebagai seorang guru adalah bukan mengajarkan membaca, berhitung dan menulis tapi sebaliknya, mencari cara agar murid-murinya mengetahui dan mengenali potensinya masing-masing. Sungguh guru yang sangat ideal. Jadi, ukurannya bukan nilai, tapi jauh dibalik itu semua, yaitu pengenalan dan pengembangan potensi yang dimiliki anak. Sesuatu yang kadang-kadang terlupa dalam pendidikan kita.
Nilai hanya dampak yang diperoleh ketika motivasi anak untuk belajar sudah terbangun. Seorang anak yang menyadari bahwa belajar itu penting maka ia akan belajar. Akibat dari belajar maka ia bisa menjawab soal yang berdampak nilainya akan bagus. Atau.. ada teman yang pernah bilang juga jika nilai hanya parameter untuk mengetahui sejauh mana anak itu belajar. Tapi bukan parameter yang baku. Nilai hanya simbol. Simbol yang tidak mutlak.
Mudah-mudahan, sebagai guru, kita lebih bisa berbenah diri.
( Dari Teh Ade)
Disudutkan begitu, teman saya pun sangat kecewa dan marah (dalam hati). Ia merasa sudah berjibaku, tidak tidur cukup ketika malam karena harus membuat rangkuman dan menciptakan cara agar materi yang bisa dengan mudah diterima oleh murid privatnya itu yang semakin hari semakin ia sayang. Ia juga merasa menyerahkan totalitas mengajarnya pada anak itu. Ia menempatkan dirinya tidak hanya sebagai guru tapi juga teman bermain bagi anak itu. Ia juga menyulap dirinya sebagai orang tua anak itu ketika anak itu ‘kesepian’ dan butuh kasih sayang yang tidak bisa ditunda-tunda hingga orangtuanya free dari pekerjaan kantor. Tapi, itu semua hangus begitu saja. Tidak ada apa-apanya. Tidak berarti apa-apa karena ortu anak itu hanya menilai kualitas belajar anaknya dengan menilai berapa angka yang diperoleh di sekolah. Nilai tinggi, berarti pembelajaran oke (mungkin simpelnya gitu deh..). Mereka tampak kecewa dengan nilai – nilai anak mereka yang dianggap tidak unggul dan sangat kecil. Persoalan tidak habis sampai disitu, namanya juga anak kecil..nilai-nilai yang diajarkan oleh teman saya disalahartikan karena memang mungkin penerimaannya yang masih polos dan dangkal layaknya anak kecil. Sebagai contoh, suatu hari, teman saya itu mengajarkan apa-apa saja yang membatalkan wudlu. Salah satunya adalah tidak boleh menyentuh wanita. Hal itu membatalkan wudlu karena bukan muhrim (anak itu cowok..). Namanya juga anak kecil yang terekan di benaknya adalah tidak boleh berarti haram. Ia pun dengan kepolosannya (di luar sepengetahuan teman saya) mengimplementasikan hal itu dengan kapasitas pemahamannya. Suatu hari, datanglah saudara si anak (wanita) tersebut dan ingin masuk kamar anak itu. Si anak pun dengan semangat tidak memperbolehkan wanita itu masuk. Bahkan Mba (pembantu) di rumah pun tidak diperbolehkannya masuk. Tak tanggung-tanggung, mamanya pun tidak diperbolehkan masuk dengan dalih bukan muhrim, maka haram. Alhasil, ortu anak tersebut kaget dan belakangan ketahuan jika yang mengajari pemahaman itu adalah teman saya. Sayangnya, ortu tersebut tidak (mungkin belum) mengkonfirmasikan hal tersebut ke teman saya. Mereka langsung ambil kesimpulan sendiri jika teman saya mengajarkan hal-hal di luar kapasitas pemahaman anak kecil. Hal in semakin memperparah penilaian mereka terhadap kinerja teman saya. Akhirnya, bulan ini, teman saya tidak mengajar lagi.
Ow...ow ..ow...tragis ya...
***
Mencermati kasus di atas, tidak perlu lama-lama, kita bisa langsung bilang ternyata mengajar itu tidak mudah. Dibutuhkan banyak faktor yang menunjang selain keterampilan menyampaikan materi. Murid-murid jaman sekarang beda dengan murid-murid jaman dulu yang begitu penurut sehingga mereka menelan apa saja yang disampaikan oleh guru mereka. Tak heran bila ada pepatah yang mengatakan “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Apa yang diajarkan dan dicontohkan oleh guru, bisa jadi langsung dituruti oleh murid. Tapi, tidak demikian halnya dengan murid-murid jaman sekarang. Mereka lebih kritis dan lebih banyak ‘tingkah’ pula..he he he. Pola pengajaran, strategi, metode pun semakin berkembang ke arah bagaimana pengajaran bisa fun dan menarik. Belum lagi dari sisi orang tua yang semakin kritis terhadap pengajaran, menuntut dan berharap banyak namun kadang lupa bahwa keberhasilan mengajar bukan hanya merupakan tugas guru di sekolah. Sebaliknya, harus ada kesinambungan antara sekolah, rumah dan lingkungan. Tidak adil jika guru mengajar mati-matian tapi kondisi belajar anak di rumah sangat tidak mendukung (rumah bising tidak kondusif untuk belajar, anggota rumah yang lain seperti adik, kakak dan juga pembantu tidak mendukung mood belajar atau mengerjakan PR). Kurang pas rasanya jika keberhasilan belajar diserahkan begitu saja seratus persen pada guru di sekolah, sementara kita tahu, waktu yang paling banyak adalah waktu yang dihabiskan anak didik bersama oran tuanya di rumah (itupun kalau orangtuanya berada di rumah, tidak disibukkan bisnis dan pekerjaan kantor). Belum lagi faktor yang teramat penting adalah motivasi belajar yang harus datang dari peserta didik sendiri. Motivasi yang melekat sehingga meski anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu..belajar maksudnya.
Sebagai guru (ni..menurut pengalaman pribadi ya..), kita harus pintar-pintar mencermati kondisi anak didik kita. Kenapa? Karena, tiap individu adalah individu yang sangat unik dan berbeda satu sama lain. Boleh jadi, murid kita yang satu sangat pandai dalam berhitung tapi tidak demikian dengan murid kita yang satu lagi. Murid juga punya kecerdasan yang berbeda-beda. Ada yang cerdas gerak, bahasa, seni, eksak dll. Mereka pintar dalam kemampuannya masing-masing. Tidak melulu mesti pintar dalam matematika atau bahasa Inggris. Semua orang mewarisi kelebihannya masing-masing sebagai anugerah dari yang Maha Kuasa. Tinggal bagaimana mengembangkan potensi tersebut.
Saya teringat kisah ‘Anne from Avonlea’ (kalo ga salah ya...terbitan kedua), novel karangan Lucy M. Montegomory ini sangat populer sehingga diterbitkan berkali-kali. Di dalamnya ada kisah Anne yang jadi guru. Lalu, Anne sempat berdebat dengan teman-temannya tentang bagaimana menghadapi murid. Salah satu temannya mengatakan jika muridnya nakal, ia akan menghukumnya (maksudnya dengan kekerasan) agar muridnya jera. Anne sangat tidak setuju dengan hal itu, ia mengatakan ia akan sabar dan mencari cara agar muridnya itu tidak nakal lagi. Ia tidak setuju dengan kekerasan. Hal yang menarik adalah ketika Anne mengatakan yang terpenting baginya sebagai seorang guru adalah bukan mengajarkan membaca, berhitung dan menulis tapi sebaliknya, mencari cara agar murid-murinya mengetahui dan mengenali potensinya masing-masing. Sungguh guru yang sangat ideal. Jadi, ukurannya bukan nilai, tapi jauh dibalik itu semua, yaitu pengenalan dan pengembangan potensi yang dimiliki anak. Sesuatu yang kadang-kadang terlupa dalam pendidikan kita.
Nilai hanya dampak yang diperoleh ketika motivasi anak untuk belajar sudah terbangun. Seorang anak yang menyadari bahwa belajar itu penting maka ia akan belajar. Akibat dari belajar maka ia bisa menjawab soal yang berdampak nilainya akan bagus. Atau.. ada teman yang pernah bilang juga jika nilai hanya parameter untuk mengetahui sejauh mana anak itu belajar. Tapi bukan parameter yang baku. Nilai hanya simbol. Simbol yang tidak mutlak.
Mudah-mudahan, sebagai guru, kita lebih bisa berbenah diri.
( Dari Teh Ade)
Langganan:
Postingan (Atom)