Setelah sempat dikabar-kabari lewat inbox FB, akhirnya silaturahim plus membicarakan Itqan lebih lanjut digelar juga. Bertempat di rumah Kang Ica yang nyaman dan sejuk (mungkin karena asinannya dan santapan siangnya:P), pukul dua siang, acara itu dimulai. Seperti ketika di rumah Kang Iki..lagi-lagi ikhwan akhwat saling terharu karena kerinduan yang menyeruak dan mendapati satu sama lain menua bersama saking lamanya ngga ketemu. Tidak bisa dihindari, terjadi lagi kangen-kangenan itu. Ada Teh Tri, Teh Siti Solihat dan Mba Eni juga Teh Tika. Tak lupa mereka membawa buntutnya masing-masing. Ada juga Mba Wulan, sahabat saya yang setia yang turut hadir menyemarakkan acara tersebut. Sementara itu di kubu bapak-bapak, ada Kang Ica (dedengkot:P), Kang Adi, Kang Iki, Kang Imam, Kang Yudi P, Kang Kusbandi, Kang Yanyan, Kang Iyan, dan Kang Mahdani, dll.
Pada hari itu, wajah dan fisik kami mungkin berubah, tentu saja tidak semuda dulu (tapi masih pada tampan dan cantik, kok..) ketika masih berjuang bersama-sama ketika masih belia. Tapi yang tetap tidak pernah bergeser adalah satu hal: semangat berbuat baik untuk kemaslahatan orang banyak. Nah inilah yang coba digelontorkan dan diperbincangkan saat itu. Meski grup ibu-ibu agak sedikit narsis kala itu (poto sana, pooto sini dengan wajah harap-harap cemas, khawatir potonya tidak sebagus harapan-terutama seorang teteh, yang resah banget ketika kamera telah menjepret kita-kita. Beliau langsung cengkat dan bertanya, “Bagus ngga?Coba liat? Sembari mengecek satu-persatu hasil jepretan tadi. Tak hanya itu beliau juga sibuk cari angle yang pas agar ketika bidikan kamera menembak kami, hasilnya bagus dan terkesan di taman yang asri dan sekaligus juga di hutan yang lebat:P), kami tetap pasang kuping dan curi dengar apa saja yang sedang diobrolkan. Belum lagi, anak-anak yang kesana kemari, menuntut para ibu siap siaga selalu mengawasinya.
Sempat kami dengar ungkapan Kang Adi tentang biola, yang kira-kira bunyinya seperti yang ditulis oleh Yudi Permana dalam status itqan grup: ‘Saling Berbagi dan Bekerja serta berusaha untuk selalu bermanfaat bagi banyak orang, sehingga biola itu dimainkan dengan dengan nada dan irama takbir,tahmid dan taqdir hingga Islam itu indah pada waktunya...Allohu Akbar.’
Hari itu, jika saya sedang jadi reporter, tentu saya telah gagal mengemban misi media yang saya wakilkan. Tidak sekedar narsis-narsisan tentu saja, lebih dari itu, belasan tahun tidak berjumpa membuat kami, para ibu, otomatis memisahkan diri di beranda dan saling tukar pengalaman. Waktu yang tersedia kemarin tidak cukup untuk membahas apa saja yang terjadi belasan tahun itu pada kami masing-masing. Belum lagi, harus pabetot-betot dipake mau cerita nostalgila, eh ..nostalgia atau masa sekarang atau masa ketika kami sempat terpisah dan juga memperhatikan para buah hati yang kadang-kadang menangis karena suatu hal . Terlepas dari itu, kemarin benar-benar momen yang patut diisyukuri. Allah masih sayang terhadap kami dan memperkenankan kami bertemu lagi. Bersua untuk membicarakan hal-hal yang insya Allah diridhoiNya dan dalam rangka menggapai ridhoNya, seperti yang dulu pernah kita coba lakukan dan upayakan.
Meski telah gagal melaksanakan tugas reporter saya dengan baik, saya mencoba membagi keywords yang kami peroleh pada hari itu. Terima kasih kepada Kang Iki yang telah membagikan contekan keywordsnya (bila kurang jelas, mohon yang lain menambahkan dan menjelaskan) kemarin secara gratis sehingga bisa melengkapi asinan Cimanggu ini. Di antaranya:
- Be a "Trusted Person/Familly/Institution/Company" - Smart Investment - Upsize your Capability & Capacity for all sector - Create "Kesalehan Sosial".
Maka jika ini bisa dijalankan dengan optimal dan penuh keikhlasan, meminjam judul sebuah film yang beberapa waktu lalu diputar di ranah lokal, kita akan menjadi ‘Sang Pencerah’ untuk kebaikan umat dalam rangka menggapai ridhoNya.
Agaknya, keywords ini tidak hanya cukup hanya sekedar disampaikan, tapi juga harus ditindak lanjuti dengan langkah-langkah nyata yang tegas. Sumbang saran, masukan dan kritikan juga bantuan berupa tenaga, materi dll dari ikhwan akhwat akan semakin membantu terwujudnya kebaikan ini.
Sebelum lupa, terima kasih kepada ikhwan akhwat yang telah rela accountnya kami add di grup Itqan ini. Sekali lagi, tidak ada paksaan dalam bergabung di sini.
Akhirul kata, semoga tulisan ini bisa bermanfaat, grup ini juga bisa berguna untuk kebaikan umat manusia, dan yang terpenting, bisa menjadi wasilah dalam rangka menggapai ridho Illahi, seperti yang dulu sudah tertanam pada diri kita.
Bagi ikhwan akhwat yang tidak bisa datang karena satu dan lain hal, tidak perlu berkecil hati dan bersedih. Teknologi semakin canggih. Tidak ketemu di dunia nyata tidak menjadikan kita sama sekali terasing satu sama lain karena kita masih bisa ketemu di negeri Dumay (baca:Dunia maya). Berkat doa dan support ikhwan akhwat jualah, kita kemarin, Alhamdulillah, lancar menguatkan dan menyambung kembali tali silturahim di antara kita yang sempat terputus.
Wallahu ‘alam bishshawab. (Ratu Masrana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar pada Artikel Ini !