Hari ke 7 Ramadhan: Aku Harus Jujur
“Matahariku”, “aishiteru”, “pas”, “pas”, “Pilihan hatiku”, “Sejauh Mungkin”…Teeeeet “Oke Waktunya Habis…” . Itulah Kira-kira salah satu acara tentang tebak lirik lagu. Hmmm ternyata generasi sekarang lebih hafal lagu yah ketimbang hafal ayat-ayat qur’an. Sungguh miris memang, ketika sebuah kebohangan menjadi sebuah kejujuran, ketika yang haram menjadi halal, akankah juga matahari terbit sebaliknya…
03.35am; Ku buka iPad ku sentuhkan gesture jarii jemariku di layarnya, dan mulai ku buka emailku, “ woiii Bro kemane aje, ane cari-cari di facebook kok ente kagak ada”, aku nyengir, “ hehehe…mungkin cuman aku kali yah yang nggk punya akun facebook”, guman hatiku. Ydah sambil mereplay email, langsung ku buka Tv tunner di iPad ku, langsung menuju SCTV untuk menonton PPT, setelah beberapa saat menonton ada rasa haru ketika mendengar ucapan seorang pak Jalal… hingga melambungkankan pikiranku ke masalaluku…
Ketika itu baru pertama kalinya aku masuk kedalam sebuah lingkungan kerja, begitu beragamnya sikap dan tingkah polah mereka, Selang 6 bulan ku sudah diangkat jadi karyawan tetap, setelah tak lama berselang aku diamanahi untuk memimpin group ku, Suatu ketika aku bersama supervisorku berada dalam ruangan yang sama, ketika seorang masuk kedalam ruangan kami, ternyata seorang dari out sourcing yang mau mengerjakan project dari perusahaan kami tempat bekerja, “ Jadinya berapa pak nilai Projectnya”, Tanya supervisor ku, “2 juta pak”, jawab orang itu, “wah kemahalan tuh, gimana kalo 1,2 jt”, “hmmm, ydah boleh deh pak”, “oke yah deal ya”, “ Baik pak, klo gitu bapak tanda tangan disini dulu”, seraya menyodorkan sebuah kertas ke depan supervisor ku, setelah di tanda tangan dan siorang itu berlalu meninggalkan runagan kami, “O ia, Yud nanti sisa dari uang tadi kita bagi y, kamu dapat bagiannya”, “ emm maaf pak, apakah itu uang perusahaan?”, “iyalah, emang kenapa?”, “ Kalo baiknya sisa uang itu di kembalikan sama perusahaan saja pak”, “ halah sayang lah, Klo kita kembalikan nanti juga tetap diambil ama yang lain”, “ydah nggk apa apa pak, yang penting kita sudah mengembalikannya, diluarsana kita terlepas dari tanggung jawab itu”, “ wah payah kamu, klo gitu kamu disini tidak akan pernah maju” supervisorku menghardik ku, “ydah Pak, buat saya kejujuran adalah segalanya, dan bapak asal tahu, Rizki Alloh terbentang luas, tidak disini saja…”
Dari situlah karirku bener-bener mentok, tapi itu bukan dari akhir segalanya…
Sebuah kejujuran adalah Pahit Rasanya, karena harus berani siap-siap diambang ketidakpastian dan ketidaknyamanan, karena di negeri ini sudah terjangkit oleh virus kebohongan, kebohongan dah dianggap lumrah” Ah..itu kan Biasa”, “ nggk app kita ngga ikut-ikutan”, Asal tahu saja dan yakin bahwa di belahan bumi yang penuh dengan kebohongan ini pasti ada tempat dimana kejujuran adalah prinsip dan jalan untuk menempuh kesuksesan.
Jika Harus Jujur Berkatalah… Jika Harus Jujur Beranilah Jika harus Jujur Perjuangkanlah Walaupun manusia mengumpatnya Walapun manusia menghardiknya Walaupun kita butuh…
Tapi tidak selalu apa yang harus kita dapatkan harus berucap bohong…
Jangan hanya dengan recehan, ratusan, ribuan, jutaan, milayar bahkan triliuan rupiah lantas kita gadaikan bahkkan jual kehormatan kita . tidak…
Alloh Maha Adil, Niscaya Alloh akan selalu bersama-sama dengan orang berusaha sabar untuk tidak melakukan sebuah kecurangan dan kebohongan
Dan Yakinlah Bahwa Alloh Akan membrikan limpahan rizki diluar bayangan kita, jika kita mengikut selalu Alur yang Alloh gariskan…
Jadi beranilah untuk berkata dan bertindak; Tidak Untuk Berbohong Tidak Untuk Curang, dan Tidak Untuk korupsi dalam bentuk apapun….
“Matahariku”, “aishiteru”, “pas”, “pas”, “Pilihan hatiku”, “Sejauh Mungkin”…Teeeeet “Oke Waktunya Habis…” . Itulah Kira-kira salah satu acara tentang tebak lirik lagu. Hmmm ternyata generasi sekarang lebih hafal lagu yah ketimbang hafal ayat-ayat qur’an. Sungguh miris memang, ketika sebuah kebohangan menjadi sebuah kejujuran, ketika yang haram menjadi halal, akankah juga matahari terbit sebaliknya…
03.35am; Ku buka iPad ku sentuhkan gesture jarii jemariku di layarnya, dan mulai ku buka emailku, “ woiii Bro kemane aje, ane cari-cari di facebook kok ente kagak ada”, aku nyengir, “ hehehe…mungkin cuman aku kali yah yang nggk punya akun facebook”, guman hatiku. Ydah sambil mereplay email, langsung ku buka Tv tunner di iPad ku, langsung menuju SCTV untuk menonton PPT, setelah beberapa saat menonton ada rasa haru ketika mendengar ucapan seorang pak Jalal… hingga melambungkankan pikiranku ke masalaluku…
Ketika itu baru pertama kalinya aku masuk kedalam sebuah lingkungan kerja, begitu beragamnya sikap dan tingkah polah mereka, Selang 6 bulan ku sudah diangkat jadi karyawan tetap, setelah tak lama berselang aku diamanahi untuk memimpin group ku, Suatu ketika aku bersama supervisorku berada dalam ruangan yang sama, ketika seorang masuk kedalam ruangan kami, ternyata seorang dari out sourcing yang mau mengerjakan project dari perusahaan kami tempat bekerja, “ Jadinya berapa pak nilai Projectnya”, Tanya supervisor ku, “2 juta pak”, jawab orang itu, “wah kemahalan tuh, gimana kalo 1,2 jt”, “hmmm, ydah boleh deh pak”, “oke yah deal ya”, “ Baik pak, klo gitu bapak tanda tangan disini dulu”, seraya menyodorkan sebuah kertas ke depan supervisor ku, setelah di tanda tangan dan siorang itu berlalu meninggalkan runagan kami, “O ia, Yud nanti sisa dari uang tadi kita bagi y, kamu dapat bagiannya”, “ emm maaf pak, apakah itu uang perusahaan?”, “iyalah, emang kenapa?”, “ Kalo baiknya sisa uang itu di kembalikan sama perusahaan saja pak”, “ halah sayang lah, Klo kita kembalikan nanti juga tetap diambil ama yang lain”, “ydah nggk apa apa pak, yang penting kita sudah mengembalikannya, diluarsana kita terlepas dari tanggung jawab itu”, “ wah payah kamu, klo gitu kamu disini tidak akan pernah maju” supervisorku menghardik ku, “ydah Pak, buat saya kejujuran adalah segalanya, dan bapak asal tahu, Rizki Alloh terbentang luas, tidak disini saja…”
Dari situlah karirku bener-bener mentok, tapi itu bukan dari akhir segalanya…
Sebuah kejujuran adalah Pahit Rasanya, karena harus berani siap-siap diambang ketidakpastian dan ketidaknyamanan, karena di negeri ini sudah terjangkit oleh virus kebohongan, kebohongan dah dianggap lumrah” Ah..itu kan Biasa”, “ nggk app kita ngga ikut-ikutan”, Asal tahu saja dan yakin bahwa di belahan bumi yang penuh dengan kebohongan ini pasti ada tempat dimana kejujuran adalah prinsip dan jalan untuk menempuh kesuksesan.
Jika Harus Jujur Berkatalah… Jika Harus Jujur Beranilah Jika harus Jujur Perjuangkanlah Walaupun manusia mengumpatnya Walapun manusia menghardiknya Walaupun kita butuh…
Tapi tidak selalu apa yang harus kita dapatkan harus berucap bohong…
Jangan hanya dengan recehan, ratusan, ribuan, jutaan, milayar bahkan triliuan rupiah lantas kita gadaikan bahkkan jual kehormatan kita . tidak…
Alloh Maha Adil, Niscaya Alloh akan selalu bersama-sama dengan orang berusaha sabar untuk tidak melakukan sebuah kecurangan dan kebohongan
Dan Yakinlah Bahwa Alloh Akan membrikan limpahan rizki diluar bayangan kita, jika kita mengikut selalu Alur yang Alloh gariskan…
Jadi beranilah untuk berkata dan bertindak; Tidak Untuk Berbohong Tidak Untuk Curang, dan Tidak Untuk korupsi dalam bentuk apapun….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar pada Artikel Ini !