Ya..Alloh Ya Tuhanku
08.00; Aku masih tertidur karena kelelahan yang mendera karena hari kemarin aktifitas begitu padat hingga membuat badanku terasa mengigil karenanya, sedikit terjaga tapi masih malas untuk bangun serasa badan ini tak mau beranjak dari tidur, lemas rasanya, tapi tak boleh begini karena hari aku harus melakukan perjalan panjang lagi. Akhirnya ku paksakan diri untuk bangkit dan bergegas ke kamar mandi.
09.00 sudah beres dan mempersiapkan semuanya, kembali lagi harus berada di belakang kemudi lancerku, ke starter dan lancerku kembali menuju timurnya bekasi, karena perjalanan cukup panjang yang mengambil rute, Daan Mogot – Bekasi – Bandung. Lancerku sedikit goyah karena badan masih terasa sakit, untuk mengalihkan perhatian dari rasa sakit dibadan ini, kucoba untuk menyalakan radio, ku coba memutar channel yang pas, akhirnya ku menemukan channel yang pas dimana topiknya yang membahas tema ringan.
09.30 lancerku melaju tidak begitu kencang dan tidak juga lambat, menuju daerah Daan Mogot Jakarta Barat, disana aku harus wawancara di ATKI Indosiar sehubungan dengan profesi ku sebagai “tukang dagang Elmu” ( heheh…bukan ilmu hitam, atau kanuragan ya…). Kucoba terus menyimak penyiar radio dan Al-ustdazah yang membahas tentang cantik nya paras wanita dan cantinya hati. Pembahasaan sangat menggelitik karena memang pas aja.hehe…Sang Ustadzah berucap, “ Terkadang kita lupa akan nikmat Alloh yang telah diberikan terhadap wanita, salah satunya adalah kecantikan, dan tidak banyak juga diantara mereka yang diberikan Amanah kecantikan parasnya, menyadari memeliharanya dengan selalu berpedoman pada Al-qur’an dan sunnah. Coba pemirsa radio perhatikan di televisi-televisi, begitu banyak wanita yang berparas cantik menjadi komoditi atas kecantikannya dari mulai bintang sinetron, bintang iklan, dan bintang film semuanya di perenkan oleh wanita yang mempunyai paras cantik, wajar memang jika lawan jenis ataupun yang sejenis tertarik atas keindahan dari paras cantik wanita, tapi ingatkah pemirsa bahwa semua itu adalah amanah yang diberikan Alloh, silahkan jawab dengan hatinya masing-masing”. Begitulah nasihat sang ustadzah terhadap pemirsa, dalam benak berguman” memang sih kebanyakan wanita yang diberikan amanah dengan paras cantik sulit dalam menjaga akan amanah tersebut karena itu adalah ujian, klo aku lihat di berbagai sinetron ramdhan ini banyak sekali wanita yang berparas cantik dengan pakaian muslimah dengan gaya acting yang terpola sepertinya mereka seseorang yang mengenal Tuhannya, padahal apa benar seperti itu, ataukah mereka termasuk kaum kamuflase dan kaum Amnesia…huft”
10.00; Tak terasa lancerku dah keluar tol dan menuju jalan damai, ku parkirkan dan ku berjalan menuju sekertariat ATKI Indosiar, jalanku sedikit gontai dan lemas karena kondisi badan ini masih blom bisa berkompromi, lalu aku bertanya “mba , saya Yudi yang mau wawancara Dosen”, aku menanyakan ke salah satu staff disitu, “ Oi a Silahkan bapak bisa di tunggu di sana (sambil menujuk ke salah satu ruangan ) atau bapak tunggu di kantin”, “ O ydah saya tunggu di kantin saja” tukasku. Kantin tidak ada barang dagangan karena lagi bulan puasa, akhirnya ku tunggu, ada hal yang mengganguku persis didepanku ada salah satu atau dua orang mahasiswa sedang merokok...”sialan tuh anak lagi puasa sengaja ngeroko depanku” guman hatiku. Aku beranjak dan hendak mendamprat mereka “ Astagfirulloh, sabar yud…sabar …Huft” emosi ku sedikit kutahan, akhirnya aku lebih memilih menyingkir dari tempat itu, karena aku dah bĂȘte dan nggk nyaman dengan kondisi itu, tanpa ragu kukembali ke lancerku dan memutar balik untuk menuju Bandung, ku gagalkan wawancara itu…” masih ada yang terbaik buatku tidak disini…”, gumanku sedikit mengeber lancerku.
12.00; Tol dalam Jakarta, lantunan R&B menghentak jantungku dan akselarasi lancerku hingga mencapai 140 KMH, astagfirulloh kepala ku terasa pening badanku menggigil, sehingga lancerku sedkit oleng beberapa kali hampir menyermpet mobil lain, ku matikan lagu R & B nya, dan ku ganti dengan Album Opick terbaru, lalu ku putar kepingan CD itu langsung menuju judul lagu “ Allohu Akbar “ Deg…Serasa jantung ini beberapa saat berhenti…ku ingat seseorang yang membuat hatiku berubah warna menjadi pink…hahaha…” Astagfirulloh, judulnya kan Allohhu Akbar, kenapa aku harus ingat seseorang, seharusnyakan ingat Akan kebesaran Alloh, Subhannalloh Maha Besar Alloh yang sudah menumbuhkan Cinta dalam Hati ini, Moga terpelihara, seperti Engkau memelihara dan menjaga kami. Karena pening dan badanku suhunya meninggi ku coba memarkirkan lancerku di Rest Area KM47. Setelah ku parkirkan lancerku di tempat yang teduh, ku menuju mesjid ambil wudhu dan sholat Jam’a Qoshor 2-2.
13.00; iPhoneku bordering, “halo ini dengan bapak yudi permana, kami dari ATKI Indosiar”, “ya betul mba”, Bapak jadi nggk wawancara hari dengan kami”, “ O maaf mba, sepertinya saya mengurungkan Niat karena kondisi badan saya lagi sakit”, “ O begitu, ydah terimakasih bapak”, “ ya…sama-sama mba”. Itulah percakan di iPhoneku. Sambil berdo’a dan berharap suhu badanku turun, ku buka iPadku dan langsung browsing dengan safari untuk membuka e-mailku, disana ada beberapa pesan, wah ada panggilan lagi niih…maklumlah sekarang dah jadi cowok panggilan heheh…he jangan ngeres dulu dong. Setelah dirasa cukup browsing beberapa situs yang menyediakan tentang ramadhan dan peluang bisnis serta mencek email. Shutdown iPadku dan langsung menuju lancerku untuk melanjutkan perjalanku menuju “ BANDUNG” the city of mine And the city of flasher…hwahahaha… bandung wait for me, I miss u.
To be continued…
08.00; Aku masih tertidur karena kelelahan yang mendera karena hari kemarin aktifitas begitu padat hingga membuat badanku terasa mengigil karenanya, sedikit terjaga tapi masih malas untuk bangun serasa badan ini tak mau beranjak dari tidur, lemas rasanya, tapi tak boleh begini karena hari aku harus melakukan perjalan panjang lagi. Akhirnya ku paksakan diri untuk bangkit dan bergegas ke kamar mandi.
09.00 sudah beres dan mempersiapkan semuanya, kembali lagi harus berada di belakang kemudi lancerku, ke starter dan lancerku kembali menuju timurnya bekasi, karena perjalanan cukup panjang yang mengambil rute, Daan Mogot – Bekasi – Bandung. Lancerku sedikit goyah karena badan masih terasa sakit, untuk mengalihkan perhatian dari rasa sakit dibadan ini, kucoba untuk menyalakan radio, ku coba memutar channel yang pas, akhirnya ku menemukan channel yang pas dimana topiknya yang membahas tema ringan.
09.30 lancerku melaju tidak begitu kencang dan tidak juga lambat, menuju daerah Daan Mogot Jakarta Barat, disana aku harus wawancara di ATKI Indosiar sehubungan dengan profesi ku sebagai “tukang dagang Elmu” ( heheh…bukan ilmu hitam, atau kanuragan ya…). Kucoba terus menyimak penyiar radio dan Al-ustdazah yang membahas tentang cantik nya paras wanita dan cantinya hati. Pembahasaan sangat menggelitik karena memang pas aja.hehe…Sang Ustadzah berucap, “ Terkadang kita lupa akan nikmat Alloh yang telah diberikan terhadap wanita, salah satunya adalah kecantikan, dan tidak banyak juga diantara mereka yang diberikan Amanah kecantikan parasnya, menyadari memeliharanya dengan selalu berpedoman pada Al-qur’an dan sunnah. Coba pemirsa radio perhatikan di televisi-televisi, begitu banyak wanita yang berparas cantik menjadi komoditi atas kecantikannya dari mulai bintang sinetron, bintang iklan, dan bintang film semuanya di perenkan oleh wanita yang mempunyai paras cantik, wajar memang jika lawan jenis ataupun yang sejenis tertarik atas keindahan dari paras cantik wanita, tapi ingatkah pemirsa bahwa semua itu adalah amanah yang diberikan Alloh, silahkan jawab dengan hatinya masing-masing”. Begitulah nasihat sang ustadzah terhadap pemirsa, dalam benak berguman” memang sih kebanyakan wanita yang diberikan amanah dengan paras cantik sulit dalam menjaga akan amanah tersebut karena itu adalah ujian, klo aku lihat di berbagai sinetron ramdhan ini banyak sekali wanita yang berparas cantik dengan pakaian muslimah dengan gaya acting yang terpola sepertinya mereka seseorang yang mengenal Tuhannya, padahal apa benar seperti itu, ataukah mereka termasuk kaum kamuflase dan kaum Amnesia…huft”
10.00; Tak terasa lancerku dah keluar tol dan menuju jalan damai, ku parkirkan dan ku berjalan menuju sekertariat ATKI Indosiar, jalanku sedikit gontai dan lemas karena kondisi badan ini masih blom bisa berkompromi, lalu aku bertanya “mba , saya Yudi yang mau wawancara Dosen”, aku menanyakan ke salah satu staff disitu, “ Oi a Silahkan bapak bisa di tunggu di sana (sambil menujuk ke salah satu ruangan ) atau bapak tunggu di kantin”, “ O ydah saya tunggu di kantin saja” tukasku. Kantin tidak ada barang dagangan karena lagi bulan puasa, akhirnya ku tunggu, ada hal yang mengganguku persis didepanku ada salah satu atau dua orang mahasiswa sedang merokok...”sialan tuh anak lagi puasa sengaja ngeroko depanku” guman hatiku. Aku beranjak dan hendak mendamprat mereka “ Astagfirulloh, sabar yud…sabar …Huft” emosi ku sedikit kutahan, akhirnya aku lebih memilih menyingkir dari tempat itu, karena aku dah bĂȘte dan nggk nyaman dengan kondisi itu, tanpa ragu kukembali ke lancerku dan memutar balik untuk menuju Bandung, ku gagalkan wawancara itu…” masih ada yang terbaik buatku tidak disini…”, gumanku sedikit mengeber lancerku.
12.00; Tol dalam Jakarta, lantunan R&B menghentak jantungku dan akselarasi lancerku hingga mencapai 140 KMH, astagfirulloh kepala ku terasa pening badanku menggigil, sehingga lancerku sedkit oleng beberapa kali hampir menyermpet mobil lain, ku matikan lagu R & B nya, dan ku ganti dengan Album Opick terbaru, lalu ku putar kepingan CD itu langsung menuju judul lagu “ Allohu Akbar “ Deg…Serasa jantung ini beberapa saat berhenti…ku ingat seseorang yang membuat hatiku berubah warna menjadi pink…hahaha…” Astagfirulloh, judulnya kan Allohhu Akbar, kenapa aku harus ingat seseorang, seharusnyakan ingat Akan kebesaran Alloh, Subhannalloh Maha Besar Alloh yang sudah menumbuhkan Cinta dalam Hati ini, Moga terpelihara, seperti Engkau memelihara dan menjaga kami. Karena pening dan badanku suhunya meninggi ku coba memarkirkan lancerku di Rest Area KM47. Setelah ku parkirkan lancerku di tempat yang teduh, ku menuju mesjid ambil wudhu dan sholat Jam’a Qoshor 2-2.
13.00; iPhoneku bordering, “halo ini dengan bapak yudi permana, kami dari ATKI Indosiar”, “ya betul mba”, Bapak jadi nggk wawancara hari dengan kami”, “ O maaf mba, sepertinya saya mengurungkan Niat karena kondisi badan saya lagi sakit”, “ O begitu, ydah terimakasih bapak”, “ ya…sama-sama mba”. Itulah percakan di iPhoneku. Sambil berdo’a dan berharap suhu badanku turun, ku buka iPadku dan langsung browsing dengan safari untuk membuka e-mailku, disana ada beberapa pesan, wah ada panggilan lagi niih…maklumlah sekarang dah jadi cowok panggilan heheh…he jangan ngeres dulu dong. Setelah dirasa cukup browsing beberapa situs yang menyediakan tentang ramadhan dan peluang bisnis serta mencek email. Shutdown iPadku dan langsung menuju lancerku untuk melanjutkan perjalanku menuju “ BANDUNG” the city of mine And the city of flasher…hwahahaha… bandung wait for me, I miss u.
To be continued…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar pada Artikel Ini !